Mie Ongklok Longkrang


Cerita Niat

Libur panjang dan cuti bersama, membuat berpikir dan mencari ide kemana yaa baiknya, ada satu hari dimana anak-anak tetap berangkat sekolah dan kami libur, tiba-tiba keidenan untuk pergi ke Wonosobo dengan mengendarai motor. Tetapi tidak mau berekspektasi harus fix ke sana,  jadi alhamdulillah, tidak jadi ya tidak apa-apa, lain waktu lagi.

Cerita Perjalanan

Kedua anak berangkat sekolah, mamak berangkat, akhirnya kita fix berangkat ke Wonosono dari rumah sekitar pukul 08.30. Persiapan dengan jaket dan lain-lain, motor diisi bahan bakar, dan cuzzzz. Perjalanan jauh terakhir naik motor bersama suami ke Yogyakarta setelah menikah dan belum punya anak, niat banget jalan-jalan. Dan setelah 12 tahun alhamdulillah bisa touring lagi eh pacaran walaupun setiap hari juga pacaran upz. 

Menikmati setiap detik perjalanan, jadi tahu nama desa, nama kecamatan, sekolah ini, sekolah itu di sepanjang jalan menuju Wonosono. Jalan yang berkelok-kelok asoy sekali, dan full sampai Wonosobo. Melewati indahnya waduk Wadaslintang yang begitu luas. Udara sepoi-sepoi sejuk di kulit dan indahnya pohon pinus gunung memanjakan mata. Apakabar kaki ? hampir mendekati Wonosobo alhamdulillah aman hanya sedikit semuten saja 

Sampai Wonosobo

Setelah perjalanan kurang lebih 1,5 jam sampailah pada gapura bertuliskan selamat datang Kabupaten Wonosobo, kali yang kesemuten seperti menghilang membaca tulisan itu. Berhenti sejenak di pinggir jalan sambil membuka gmap untuk arah selanjutnya dan tentunya sambil meluruskan kaki yang sedikit terasa berbeda.

Indah Pemandangan

Sepanjang jalan sekitar 50 km kita disuguhi pemandangan yang luar biasa indah, ciptaan Allah yang Masyaallah keren, hehijauan terhampar begitu luas dan sejuk 

Belum Lengkap Jika Belum Kuliner

Pergi ke suatu tempat belum lengkap pokoknya jika belum kuliner khas daerah tersebut. Suami ternyata sudah mencari-cari info terkait makanan khas, yaitu mie Ongklok. Buka gmap sebentar langsung kita cuz ke lokasi. Sepanjang jalan Wonosobo banyak sekali warung mie Ongklok, entah mana yang enak dan terkenal, dan kami memilih mie Ongklok Longkrang, bersumber dari internet dan juga bertanya kepada orang-orang yang sudah ke sana

Lokasi

Mie Ongklok Longkrang berlokasi di Longkrang, Jl. Pasukan Ronggolawe No.14, Wonosobo Tim., Kec. Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 56311
0818-0277-4111 Buka pukul 09.00

Rame Pengunjung

Saat kami datang di depan sudah berderet-deret motor dan beberapa mobil, sampai bingung mau parkir dimana, untuk parkir mobil benar-benar butuh strategi waktu kapan sepinya dan begitu masuk di dalam kursi sudah full, kebetulan ada beberapa yang keluar kami menggantikan kursi mereka. Kami baru duduk beberapa menit saja sudah datang pengunjung lain dan duduk di depan kami.

Pelayanan Cepat

Mie Ongklok Longkrang

Begitu datang pengnjung langsung ke bagian depan pemesanan, menyebutkan pesanannya apa saja lalu diberi kartu antrian dan kita selanjutnya  mencari tempat duduk, jika datang tidak sendirian untuk efisiensi waktu salah satu cari tempat duduk dan satunya pesan karena begitu ramenya tempat ini. Kita duduk sekitar 5-10 menit pesanan sudah datang, diluar ekspektasi, ya karena pengolahan mienya juga cepet mungkin.

Hampir Semua Pengunjung dari Luar Daerah

Di lihat dari penampilan, bahasa dan obrolan para pengunjung hampir semuanya adalah pengunjung dari luar daerah Wonosobo seperti kami ini, niat banget ke Wonosobo hanya untuk kuliner mie ongklok. Rombongan yang duduk di depan kami rombongan Bapak-bapak polisi dari Kendal, sebelah kami rombongan dari Wonogiri. Begitu terkenalnya mie ongklok menjadi ciri khas makanan Wonosobo.

Tekstur Mie

Mie Ongklok Longkrang


Tekstur mie ongklok tidak seperti mie ayam yang mienya bulat dan cenderung luket-luket kalo bahasa saya, mie ongklok ini mienya seperti mie merk kidang (ytta) mienya pipih tapi ya tidak pipih seperti kwetiaw jadi seperti pada gambar diatas itu, kuahnya kental seperti ada tepung kanjinya, rasanya gurih tapi tidak seperti bakmi dan menurut saya ya, lebih enak mie ongklok yang saya makan pertama kali 10 tahun yang lalu.

Sate Sapi

Sate sapi menjadi jodoh dari mie ongklok, ada pilihan sate ayam juga tapi kurang khas mie ongklok. Sate sapinya cenderung manis dan dagingnya amoh, boleh pesen 5 tusuk dan boleh pesen 1 porsi atau 10 tusuk

Rasa

Wonosobo termasuk dataran tinggi dan cuacanya dingin membuat perut lapar terus makan apa saja enak pokoknya, apalagi yang hangat-hangat, mie ongklok harus segera dimakan hangat ya, jika dingin kuahnya jadi lebih bertekstur kental. Dari 10 rasa mie ongklok mendapat point 8 lah.

Harga

Kami memesan 2 mie ongklok, 2 porsi sate sapi isi @10 tusuk, tempe kemul dll, 2 air putih total pembayaran 103 ribu

Jika Belum Mencoba Pasti Akan Penasaran

Pastikan kalian mencoba makan mie ongklok ya, untuk mengobati penasaran kalian.

0 Comments